Jusuf Rizak ke Bareskrim Polri Lengkapi Data Korupsi Dana Hibah BUMN PWI Pusat RP.2,9 Milyar

    Jusuf Rizak ke Bareskrim Polri Lengkapi Data Korupsi Dana Hibah BUMN PWI Pusat RP.2,9 Milyar

    Jakarta — Wartawan Senior HM. Jusuf Rizal, SH kembali ke Bareskrim menyampaikan kelengkapan laporan dugaan korupsi dan atau penggelapan dana hibah Kementerian BUMN senilai Rp.2, 9 Milyar yang diduga jadi bancaan empat oknum PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Pusat. Ia bersama Wartawan Edison Siahaan.

    Menurut Jusuf Rizal, pria berdarah Madura-Batak kepada media di Mabes Polri, laporan yang disampaikan tanggal 19 April 2024, telah ditindaklanjuti para penyidik. Penyidik juga memberikan Pemberitahuan Perkembangan Pengaduan Masyarakat atas laporan yang disampaikan Edison Siahaan dan LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat)

    “Jadi jika ada laporan masyarakat terkait urusan dugaan korupsi dana hibah Kementerian BUMN, akan dijadikan satu dalam Laporan Pengaduan Edison Siahaan. Kita tinggal memberikan bukti-bukti tambahan guna proses penyidikan, ” tegas Jusuf Rizal, Presiden LSM LIRA  dan Ketum PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia) itu.

    Sebagaimana diketahui publik, bahwa di organisasi wartawan tertua di Indonesia, PWI  Pusat telah terjadi tindak Abuse Of Power (penyalahgunaan wewenang) penggunaan dana hibah Kementerian BUMN untuk UKW dari total Rp. 6 milyar diduga dikorupsi oleh empat oknum PWI Pusat senilai Rp.2, 9 milyar.

    Adapun empat orang pengurus PWI Pusat itu menurut Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI Pusat, Sasongko Tedjo adalah Hendri Ch. Bangun, Ketua PWI Pusat), Sayid Iskandarsyah, Sekretaris, Wakil Bendahara Umum, M. Ihsan dan Direktur UMKN, Syarif Hidayatulloh. Mereka bersama-sama telah menikmati dana haram itu.

    Dalam kasus korupsi dana hibah Kementerian BUMN banyak pihak mendorong agar kasus ini tidak berhenti hanya sekedar Rekomendasi Dewan Kehormatan (DK) PWI Pusat. Karena kasus ini tidak sekedar pelanggaran etika, tapi sudah menjadi kasus kriminal. Tidak bisa hanya sekedar peringatan keras dan pemecatan, tapi harus diproses hukum.

    “Karena itu kami meminta kepada pihak berwajib agar memanggil para pihak terkait guna dimintai keterangan. Dalam waktu dekat Bendahara Umum PWI Pusat, Martin Slamet akan dimintai  keterangan. Baru pihak-pihak lainnya termasuk Kementerian BUMN, karena disebut ada Cashback, ” tegas Jusuf Rizal penggiat anti korupsi itu. (***)

    jusuf rizak bareskrim
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Berita Foto: Panglima TNI Hadiri Acara Halal...

    Artikel Berikutnya

    Ketua Umum Dharma Pertiwi Gelar Halal Bihalal...

    Berita terkait

    PANGLIMA TNI

    Rekomendasi

    Babinsa Koramil Polanharjo Turun Bantu Petani Pengairan Tanaman Jagung
    Kolaborasi Satgas TMMD Ke-120 Kodim 1401/Majene Dan Masyarakat, Jembatan Di Desa Tallambalao Segera Difungsikan
    Danrem 142/Tatag Pimpin Apel Gelar Pasukan PAM VVIP Kunker RI 2 Di Wilayah Sulawesi Barat
    Babinsa Koramil Cawas, Dampingi Petani Pompanisasi Di Desa Karangasem
    Patroli Wilayah Binaan, Babinsa Prambanan Sambangi Pasar Malam Dan Bazar UMKM Desa Kebondalem Kidul

    Ikuti Kami