22 Personel Lanud Sultan Hasanuddin Ikuti Latihan Angkasa Yudha 2024

Makassar - Sebanyak 22 personel Lanud Sultan Hasanuddin mengikuti Latihan Angkasa Yudha Tahun 2024 yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Udara Bravo (Kogasudgab Bravo) di Markas Komando Operasi Udara II, Makassar, Selasa (5/11/2024).

 

Baca juga: Sosialisasikan Revitalisasi Rawa Pening, Ini yang Disampaikan Dandim

Upacara Pembukaan Latihan Angkasa Yudha 2024, dipimpin langsung Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M.,   bertempat di Lapangan Apel Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur dan juga dilaksanakan secara daring dari Seskoau, Koopsud I, Koopsud II dan Koopsud III.

Baca juga: Percepatan Vaksin Babinsa Koramil 16/Margasari Kodim Tegal Dampingi Nakes Vaksinasi Door to Door

Dalam sambutanya Kasau menyampaikan bahwa Latihan Angkasa Yudha bertujuan untuk menguji kesiapan operasi TNI Angkatan Udara dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks, termasuk ancaman siber dan perkembangan teknologi militer modern yang telah mengubah landscape peperangan.

 

Baca juga: Korem 083/Bdj ikuti Vicon Pengarahan Teknis Penerimaan SMA Taruna Nusantara Tahun Akademik 2022/2023

“Latihan Angkasa Yudha juga untuk menguji kesiapan TNI AU dalam melindungi IKN yang akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia di masa depan. Posisi IKN yang dekat dengan perbatasan darat negara lain dan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) menuntut TNI AU untuk mengembangkan kekuatan yang mampu menjamin keamanan IKN dari segala bentuk ancaman, ” ujar Kasau.

 

Baca juga: TNI Peduli, Babinsa Pulau Sabutung Serma Sjafri Paroto Salurkan Sembako dari Baznas

Marsekal TNI M. Tonny Harjono menjelaskan bahwa latihan ini untuk menguji kesiapan operasional satuan melalui skenario latihan yang telah direncanakan, serta mengoptimalkan pembinaan di berbagai bidang seperti intelijen, operasi, logistik, dan komunikasi, serta siber.

 

Baca juga: Warga Bantaeng Sebut Baru Ada Dandim Yang Punya Program Safari Sholat Subuh

Kasau berharap agar latihan dapat mendekati kondisi nyata di lapangan dan dapat menjadi kesempatan untuk evaluasi dan perbaikan demi meningkatkan kesiapsiagaan operasional TNI Angkatan Udara. (Pen Hnd)