TNI Gerak Cepat Dukung Penanganan Bencana Kemanusiaan di Puncak Papua Tengah

    TNI Gerak Cepat Dukung Penanganan Bencana Kemanusiaan di Puncak Papua Tengah

    PAPUA - Pasca Bupati Puncak menerbitkan Surat Nomor 300.2/28/tahun 2023 tanggal 7 Juni 2023 yang menetapkan status tanggap darurat bencana kelaparan / kekeringan di dua Distrik yaitu Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., pun bergerak cepat mengirimkan bantuan kemanusiaan akibat bencana kelaparan / kekeringan di dua wilayah tersebut. 

    Bantuan ini berupa sembako. Bantuan logistik dari Panglima TNI itu dikirim bersama bantuan sosial dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI menggunakan Pesawat C-130 Hercules TNI AU melalui Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, menuju Timika. Lalu dari Timika menuju lokasi menggunakan Alutsista helikopter TNI yang berada di bawah kendali Kogabwilhan III.

    Adapun Bantuan Sosial (Bansos) dari Panglima TNI maupun dari Kemensos RI itu berupa beras, mie instan, sembako, makanan siap saji, tenda gulung, sarden, cornet, biscuit, sosis, abon, pakaian dan selimut. Total bansos yang terdistribusi dengan Alutsista TNI di bawah kendali Kogabwilhan III adalah 23.204 kg.

    Hal ini menjadi bukti bahwa kehadiran TNI di Papua bukan hanya karena masalah Kelompok Separatis Teroris (KST) semata, namun harus membawa dampak positif bagi kesejahteraan Papua, mendukung penanganan masalah kemanusiaan dan mendukung kelancaran pembangunan Papua. 

    Perlu diketahui, bahwa meluasnya peran TNI dalam mendukung pembangunan, keluar dari sekadar alat pertahanan dan keamanan, telah menjadi trend global. Alfred Stepan dalam Buku "The New Professionalism of Internal Warfare and Military Role Expansion" (1973) menegaskan bahwa arti militer profesional sudah mengalami perubahan paradigma. 

    Di era sebelumnya yang didefinisikan oleh Samuel Huntington (1947), militer profesional adalah untuk menghadapi ancaman pertahanan dan keamanan (old militay professionalism). Namun Alfred Stepan menegaskan bahwa militer profesional modern adalah mengemban tugas mendukung pembangunan selain menghadapi ancaman pertahanan dan keamanan (new military professionalism).

    TNI sebagai organisasi militer profesional modern pun telah mengadopsi fenomena new military professionalism Alfred Stepan di atas. TNI tidak hanya berkutat menangani masalah ancaman militer atau ancaman bersenjata, namun telah banyak berpartisipasi menangani permasalahan pembangunan. Salah satu buktinya adalah mendukung penanganan bencana kemanusiaan yang baru saja terjadi di Puncak, Papua Tengah. (***)

    papua
    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    PENDIM.ID: Serbuan Informasi dan Anti Hoaks

    Artikel Berikutnya

    Kasad Saksikan Latihan Puncak Latgab TNI...

    Berita terkait

    PANGLIMA TNI

    Rekomendasi

    Building Bonds, Building Futures: TNI 323 and Ambobera Residents Unite in Service
    ROSITA Initiative: TNI 503 Kostrad Boosts Local Economy, Inspiring Hope in Papua
    Satgas Yonif 503/Mayangkara Bangun Kebersamaan: Bantu Pembangunan Masjid dan Beri Harapan untuk Anak Yatim di Papua
    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Tiga Pilar Semampir Cek Kesiapan Tempat Logistik

    Ikuti Kami