PURBALINGGA - Kebhinnekaan atau kemajemukan bangsa Indonesia bukanlah menjadi faktor pudarnya persatuan dan kesatuan. Adanya keragaman ras, suku, budaya, dan agama merupakan elemen-elemen satu kesatuan yang menjadikan Indonesia sebagai negara yang besar dan kuat. Bangsa Indonesia akan kuat jika masing-masing memiliki rasa handarbeni atau memiliki.
Kurang lebih itulah beberapa pesan yang disampaikan oleh Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Habib Luthfi bin Ali bin Yahya, dalam pidatonya saat acara silaturahmi kebhinnekaan di Gereja Paroki Santo Agustinus, Masjid Agung Darussalam, Klenteng Hok Tek Bio Purbalingga, pada Rabu (16/09/2020). Tokoh yang akrab disapa Habib Luthfi ini merasa prihatin atas kondisi bangsa saat ini karena disinyalir persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dirasa telah mulai memudar.
Baca juga:
Usia ke-54, HUT Korem Digelar Sederhana
|
"Oleh sebab itu tanamkanlah rasa handarbeni, seperti para pendahulu kita, para pahlawan telah terbukti dapat mewujudkan bangsa ini, dengan kebersamaan maka akan tercipta kekuatan, selanjutnya dengan memelihara kebhinnekaan, kita dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, termasuk saling menjunjung, menghormati, dan menghargai antar sesama, ” jelasnya.
Pelaksanaan kegiatan silaturahmi kebhinnekaan diawali oleh Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Habib Luthfi bin Ali bin Yahya beserta rombongan yang terdiri dari Forkopimda Kabupaten Purbalingga, tokoh FKUB Kabupaten Purbalingga, tokoh masyarakat dan undangan lainnya yang transit di Makodim 0702/Purbalingga, selanjutnya berturut-turut melawat Gereja Paroki Santo Agustinus, Masjid Agung Darussalam, Klenteng Hok Tek Bio dan diakhiri ramah tamah di Mapolres Purbalingga.
Komandan Kodim 0702/Purbalingga, Letkol Inf Decky Zulhas, M.Han menyatakan turut bangga dengan kehadiran Habib Luthfi yang dikenal sebagai salah satu tokoh pemersatu bangsa karena dimanapun berada selalu ada dihati masyarakat Indonesia dari kalangan apapun.
“Perbedaan adalah keniscayaan, ada bahasa, indahnya perbedaan tapi lebih indah lagi persamaan yaitu persamaan dalam hal visi misi, cita-cita bangsa untuk kemajuan bangsa kita untuk mengisi pembangunan, " ungkapnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, S.E., B.Econ ., M.M berharap program silaturahmi kebhinnekaan dari Habib Luthfi ini mampu menumbuhkan semangat sebagai warga masyarakat Indonesia dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan, dan meningkatkan nasionalisme rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.
“Tanpa disadari sudah kita menghirup udara kemerdekaan 75 tahun lamanya, kita bangsa Indonesia wajib mengetahui bahwa kemerdekaan ini diraih dengan susah payah dari pahlawan yang mengorbankan harta dan nyawa demi satu kata merdeka. Kita sebagai generasi penerus bangsa hendaknya mempertahankan kemerdekaan, karena apapun bangsa yang berbhinneka ini pada dasarnya kita adalah satu, satu keluarga, ” katanya.
(Satria Ferry)